Maret lalu Vivo V19 resmi dirilis di Indonesia, tapi gaungnya tenggelam oleh Realme 6 Pro terlebih semenjak kehadiran Redmi Note 9 Pro yang diakui lebih ekonomis dan worth the money.
Dombort tak hendak bermaksud berkata kalau ketiga ponsel tersebut berada dalam kelas dan segmen yang sama, hanya saja pada kenyataannya preferensi konsumen lebih kepada dua kompetitor tersebut ketimbang Vivo V19.
Sekalipun demikian Vivo V19 sama sekali bukan ponsel yang mengecewakan, apalagi buruk. Selama uji pakai tepat 15 hari Dombort puas dengan kegegasan, hasil dan performa kameranya serta kecepatan dalam mengisi ulang daya baterai (recharging).
Tapi dengan banderol harga 4,3 Juta-an terus terang tidak mudah untuk menempatkannya sebagai salah satu opsi dibanding beberapa merek lain yang banderolnya terasa lebih ramah untuk kantong Dombort.
Bila Anda masih tertarik mempertimbangkan ponsel ini sebagai salah satu alternatif pilihan, silakan simak beberapa poin ulasan berikut ini: